Dewasa ini makin banyak keluh kesal dari
seorang guru yang mengerucut pada permasalahan ekonomi. Tidak sedikit pula yang
meninggalkan profesi seorang guru guna memenuhi sandang-pangan keluarganya atau
dirinya sendiri. Memang masih banyak alasan-alasan lain,namun persentasenya
tidak sebesar permasalahan ekonomi.
Pilihan menjadi guru adalah mulia, akan tetapi
hendaknya didasari dengan pemikiran yang matang. Karena “ Pengabdian “ adalah
kata yang tidak dapat dihilangkan dari profesi seorang guru. Pengabdian seorang guru tidak sebatas dilingkungan sekolah saja,
dilingkungan masyarakat pun guru dituntut aktif. Tentunya semua itu harus
dijalani dengan penuh keikhlasan tanpa mengharap suatu imbalan terutama yang
bersifat material. Disinilah kesiapan mental
jasmani dan rohani harus disiapkan semaksimal mungkin sebelum terjun
kedunia keguruan.
Lika-liku seorang guru dari bhakti sampai PNS
tergolong cukup berat
, apalagi ditambah dengan adanya persaingan tidak sehat
yang akhir-akhir ini semakin marak, dan semua itu sangat berpengaruh dengan
keprofesionalannya. Menyikapi hal tersebut, tentunya sebagai seorang guru tidak
berfikir mencari siapa yang patut disalahkan, akan tetapi penyikapannya adalah dengan
sadar bahwa niat awal seorang guru adalah mengabdi. Sikap/pemikiran yang
seperti itu yang akan menumbuhkan semangat kreatifitas dan melahirkan
kemampuan/keterampilan baik didunia pendidikan atau diluar dunia pendidikan
dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus mengotori tangan di
kedinasan. Keterampilan/ kemampuan tersebutlah yang dimaksud “skill number two teacher “ .
“ Skill
number two teacher “ memang idealnya dilakukan masih didalam lingkup
kependidikan,seperti ; membuka bimbingan belajar, menulis buku, membuka sanggar
seni, dan sebagainya. Akan tetapi tidak ada salahnya kita memilih “ skill number two teacher “ diluar dunia kependidikan, seperti ;
berdagang, bertani, berternak, dan usaha-usaha lainnya, dengan catatan tidak
mengesampingkan tanggungjawab sebagai seorang guru.
Satu
catatan lagi yang menyangkut “skill
number two teacher “ diluar dunia kependidikan adalah buang jauh-jauh rasa
gengsi atau malu didalam memilih bidang usaha yang akan ditekuni. Yang harus
diperhatikan adalah mengukur dengan objektif sejauh mana kemampuan diri. “ Are you ready teacher? . let’s
go!”...................!!!
oleh;
Tidak ada komentar:
Posting Komentar