welcome

Selamat datang di catatan si Penuntut Ilmu, hidup akan terasa indah jika kita mampu berbagi walaupun itu kecil..kritik dan saran silahkan di kolom komentar!!

Senin, 23 Juli 2012

SKILL NUMBER TWO TEACHER

        Dewasa ini makin banyak keluh kesal dari seorang guru yang mengerucut pada permasalahan ekonomi. Tidak sedikit pula yang meninggalkan profesi seorang guru guna memenuhi sandang-pangan keluarganya atau dirinya sendiri. Memang masih banyak alasan-alasan lain,namun persentasenya tidak sebesar permasalahan ekonomi.
     Pilihan menjadi guru adalah mulia, akan tetapi hendaknya didasari dengan pemikiran yang matang. Karena “ Pengabdian “ adalah kata yang tidak dapat dihilangkan dari profesi seorang guru. Pengabdian  seorang  guru tidak sebatas dilingkungan sekolah saja, dilingkungan masyarakat pun guru dituntut aktif. Tentunya semua itu harus dijalani dengan penuh keikhlasan tanpa mengharap suatu imbalan terutama yang bersifat material. Disinilah kesiapan mental  jasmani dan rohani harus disiapkan semaksimal mungkin sebelum terjun kedunia keguruan.
          Lika-liku seorang guru dari bhakti sampai PNS tergolong cukup berat
, apalagi ditambah dengan adanya persaingan tidak sehat yang akhir-akhir ini semakin marak, dan semua itu sangat berpengaruh dengan keprofesionalannya. Menyikapi hal tersebut, tentunya sebagai seorang guru tidak berfikir mencari siapa yang patut disalahkan, akan tetapi penyikapannya adalah dengan sadar bahwa niat awal seorang guru adalah mengabdi. Sikap/pemikiran yang seperti itu yang akan menumbuhkan semangat kreatifitas dan melahirkan kemampuan/keterampilan baik didunia pendidikan atau diluar dunia pendidikan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus mengotori tangan di kedinasan. Keterampilan/ kemampuan tersebutlah yang dimaksud “skill number two teacher “ .
     “ Skill number two teacher “ memang idealnya dilakukan masih didalam lingkup kependidikan,seperti ; membuka bimbingan belajar, menulis buku, membuka sanggar seni, dan sebagainya. Akan tetapi tidak ada salahnya kita memilih “ skill number two teacher “  diluar dunia kependidikan, seperti ; berdagang, bertani, berternak, dan usaha-usaha lainnya, dengan catatan tidak mengesampingkan tanggungjawab sebagai seorang guru.
        Satu catatan lagi yang menyangkut “skill number two teacher “ diluar dunia kependidikan adalah buang jauh-jauh rasa gengsi atau malu didalam memilih bidang usaha yang akan ditekuni. Yang harus diperhatikan adalah mengukur dengan objektif sejauh mana kemampuan diri. “ Are you ready teacher? . let’s go!”...................!!!

oleh;


Tidak ada komentar:

Posting Komentar