welcome

Selamat datang di catatan si Penuntut Ilmu, hidup akan terasa indah jika kita mampu berbagi walaupun itu kecil..kritik dan saran silahkan di kolom komentar!!

Sabtu, 01 Oktober 2011

Ciri-ciri Yang Membedakan Makluk Hidup dari Makhluk tak hidup

1. Makhluk hidup melakukuan pernapasan.
Ciri pertama yang menunjukan makhluk hidup dan tidak hidup adalah bernapas. Dalam proses bernapas makhluk hidup akan menghirup oksigen dari lingkungannya dan mengluarkan karbondioksida serta uap air ke dalam lingkungannya. 
Oksigen dalam tubuh makhluk hidup digunakan untuk proses pembakaran (oksidasi), dari proses ini akan dihasilkan energi yang akan digunakan untuk aktivitas hidup.Proses oksidasi juga disebut dengan pernapasan sel karena proses tersebut terjadi dalam sel. 
Tidak semua makhluk hidup melakukan pernapasan sel dengan menggunakan oksigen. ada juga makhluk hidup yang melakukan pernapasan tanpa memerlukan oksigen. proses ini dikenal Pernapasan anaerob seperti yang terjadi pada jamur ragi.
Pada tumbuhan oksigen masuk melalui stomata dan lentisel, sedangkan pada hewan melalui organ pernapasan khusus, sesuai dengan jenis hewannya. contoh : insang pada ikan, trakea pada serangga.


2. Makhluk hidup membutuhkan makanan dan air
   Apakah anda pernah melihat batu makan rumput? atau kursi minum air? tentu tidak. namun jika cicak makan serangga? ayam makan biji-bijian? tentu pernah. Nah, ini lah salah satu pembeda antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup.
   Makanan dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk sumber tenaga, untuk tumbuh kembang, dan mengganti sel-sel yag rusak. sedangkan air diperlukan untuk keseimbangan tubuh, pelarut beberapa zat, vitamin, dan mineral.
   Makanan diambil hewan dari lingkungannya dalam bentuk padat dan gas, sedangkan tumbuhan dalam bentuk cair dan gas.Makanan diubah menjadi zat-zat yang diperlukan tubuh setelah melalui proses biologi dan kimiawi.

3. Makhluk hidup dapat tumbuh kembang
      Mungkin diantara kita pernah berdarmawisata ke gua kapur. Jika kita perahatikan di bagian atas gua terdapat  benda putih yang tergantung seperti kerucut terbalik, benda ini disebut stalagtit. Di bawah pun ada benda yang serupa, benda ini disebut stalagmit. Kedua benda tersebut terbentuk dari kapur yang dibawa rembesan air, kemudian membatu. Jika kita amati dalam jangka waktu tertentu ukuran stalagtit dan stalagmit ini akan bertambah besar, tapi apakah ini menunjukan peristiwa tumbuh kembang?? tentu bukan.
     Tumbuh merupakan proses bertambahnya ukuran makhluk hidup, dan penambahan ini tidak dapat kembali ke ukuran semula. Sedangkan berkembang merupakan proses pencapaian kedewasaan, mulai dari bentuk yang paling sederhana ke bentuk yang lebih kompleks, misalnya pohon, dari biji hingga berbuah.
         Penambahan ukuran dan pencapaian dewasa ini terjadi karena adanya proses pembentukan jaringan baru yang diawali oleh penambahan ukuran, dan fungsi sel.
          Secara sepintas, mungkin kita berpendapat peristiwa ini tidak berbeda dengan penambahan ukuran pada stalagtit, stalagmit atau es batu. Akan tetapi, apabila kita mengkajinya lebih dalam, kita pasti menumukan perbedaan yang sangat nyata.
           Pada stalagmit,stalagtit, dan es batu, penambahan ukuran terjadi karena ada penambahan  suatu massa yang terdiri dari zat yang sama kepada volume yang sudah ada. Berbeda dengan kucing, ayam atau makhluk hidup lainnya. Untuk menjadi besar kucing tidak ditambah kucing atau kucing makan kucing. dan ayam tidak makan ayam untuk menjadi besar. Kucing menjadi besar karena makan nasi, ikan, susu, daging atau yang lainnya. Ayam menjadi besar karena makan biji-bijan, katul, nasi, atau yang lainnya. Oleh karena itu, sia-sia saja jika kita mencari nasi di dalam otot kaki kucing atau di kaki ayam.

4. Makhluk hidup berkembang biak 
        Kita semua akan berpendapat sama, jika salah satu pembeda antara makhluk hidup dan tak hidup adalah kemampuan berkembang biak. Pengertian berkembang biak adalah proses yang terjadi pada mkahluk hidup untuk menghasilkan individu baru sebagai keturunannya, guna mempertahankan kelangsungan hidup jenisnya. Sedangkan proses perkembangbiakan itu sendiri dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu perkembangbiakan generatif (seksual) dan perkembangbiakan vegetatif (aseksual).


5. Makhluk hidup menerima dan memberikan tanggapan rangsang (iritabilitas)
           Dengan istilah ini (iritabilitas), tidak berarti manusia, pohon, dan hewan mudah terangsang, yang kita maksudkan adalah mereka memberikan tanggapan (respons) terhadap perubahan lingkungannya.
             Coba bayangkan, sebutir kerikil (batu yang kecil) dan sebutir biji kita pendam berdampingan didalam tanah. Butir pasir mungkin akan tetap berada di sana untuk jangka waktu yang tak terbatas, atau mungkin dapat keluar dari sana namun itu pun didorong oleh cacing. Pasir tersebut akan terkena hujan, panas, dingin, tetapi benda itu akan tetap menjadi pasir. Bagaimana dengan biji??...mungkin untuk sementara waktu biji akan tetap menjadi biji, tetapi apabila llingkungan mulai berubah, bumi dihangatkan oleh matahari, dan dibasahi oleh air hujan, biji itu akan memberikan tanggapan "ia akan mulai bertunas". lambat laun akan tumbuh menjadi pohon. Kini kita menyadari bahwa biji itu berbeda dengan sebutir pasir. Biji mampu memberikan tanggapan terhadap rangsang yang berupa perubahan lingkungan.Tanggapan makhluk hidup terhadap rangsang umumnya diperlihatkan dalam bentuk gerak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar