welcome

Selamat datang di catatan si Penuntut Ilmu, hidup akan terasa indah jika kita mampu berbagi walaupun itu kecil..kritik dan saran silahkan di kolom komentar!!

Kamis, 29 September 2011

WARGA NEGARA YANG CERDAS

A. KONSEP WARGA NEGARA
Menurut Aristoteles “Warga Negara adalah orang yang secara aktif ikut ambil dalam kegiatan hidup bernegara, yaitu orang yang bisa berperan sebagai orang yang diperintah, dan orang yang bisa berperan sebagai yang memerintah”.
Dalam waktu tertentu keadaan itu bisa bertukar posisi, dimana yang diperintah berganti menjadi yang memerintah. Hal ini didasarkan pada argumentasi bahwa seluruh warga Negara itu adalah orang-orang bebas dan sederajat sehingga mereka semua harus siap sedia untuk memerintah dan diperintah, maka seluruh warga Negara itu harus memiliki satu keutamaan dan kebajikan yang sama. Kebajikan yang dimaksud adalah kemampuan untuk menguasai dan dikuasai dengan baik atau kemampuan untuk memerintah dan diperintah dengan baik.
Sedangkan Turner menjelaskan bahwa “ warga Negara adalah anggota dari sekelompok manusia yang hidup atau tinggal di wilayah hukum tertentu. Sedangkan hukum tersebut disusun dan diselenggarakan oleh pemerintah (government).

Keterpaduan Keterampilan Membaca dengan Fokus menulis

Ketika kita menulis sesuatu, sebetulnya sekaligus juga membaca sesuatu yang ditulis walau kegiatan membaca yang di lakukan tidaklah secara intensif. Baru kemudian, ketika ingin memeriksa hasil tulisan, kita melakukan aktifitas membaca dengan serius. Lalu , mungkin kita menemukan struktur kalimat atau kata yang tepat sehingga perlu mencoretnya dan menulis kembali dengan menggunakan kalimat atau kata yang lebih tepat.
           
Dalam kehidupan yang modern sekarang ini, melalui sarana internet dan juga telepon genggam, kita dapat berkomunikasi menggunakan tulisan dengan teman, keluarga, dan relasi kerja dengan cepat (dalam waktu real time), seperti kita bertelepon. Kita membaca pesan yang di sampaikan secara tertulis melalui surat elektronik (email) atau fasilitas chatting di internet dari berbagai belahan dunia, kemudian kita pun dapat segera menulis balasannya dengan mengirimkan melalui fasilitas yang tersedia. Disaat lain, kita mungkin perlu membaca sebuah pengumuman, membaca makalah, buku-buku sambil membuat catatan yang perlu. Jadi, tampak jelas bahwa seringkali kita melakukan aktifitas membaca dan menulis secera serentak atau secara bergantian.

Keterpaduan Keterampilan Bicara dengan Fokus Menulis


A. BERDISKUSI DAN AKTIVITAS  MENULIS
           
            Berdiskusi yang dimaksud di sini bukan berupa seminar, simposium, dan rapat yang memerlukan penulisan makalah atau rencana rapat terlebih dahulu. Berdiskusi yang dimaksudkan disini termasuk pula suatu diskusi kelompok yang di adakan dengan tujuan mempertajam isi suatu tulisan yang sedang di kerjakan.
            Seorang penulis dapat mengomunikasikan rencana awal suatu tulisan atau sebuah tulisan utuh dalam suatu diskusi guna mendapatkan masukan-masukan dari para anggota yang terlibat dalam sebuah diskusi tersebut.
            Dalam diskusi kelompok yang diselenggarakan seperti yang dimaksudkan di atas, penulis perlu mengemukakan rencana tulisannya atau tulisannya secara utuh kepada peserta diskusi. Setelah itu, penulis itu siap menerima masukan dan kritikan yang membangun dari peserta diskusi. Aktivitas diskusi kelompok yang di selenggarakan guna mendapat masukan-masukan dari peserta diskusi sama fungsinya dengan seminar proposal yang diikuti oleh para mahasiswa guna mendapat masukan dari konsultan/ pembimbing/ promotor untuk menyempurnakan proposal.

Rabu, 28 September 2011

Keterpaduan Keterampilan Berbahasa dengan Fokus Menulis


            Dalam proses komunikasi sesungguhnya jarang sekali jenis keterampilan berbahasa di gunakan secara terpisah  dari keterampilan jenis lainnya. Ketika berbicara , kita pun mulai menyiapkan diri untuk mendengarkan tanggapan dari lawan bicara. Ketika menulis ,tentu saja secara simultan kita melakukan revisi jadi,dalam berkomunikasi,kita hampir selalu menggunakan berbagai jenis ketrampilan berbahasa secara tumpang tindih atau secara terintegrasi (celce –murcia dan olshtain,2000:180).
            Dalam praktek komunikasi yang sesungguhnya keterampilan menulis dapat di katakan hampir selalu di gunakan secara terpadu dengan jenis keterampilan berbahasa lainya. Keteranpilan menulis dapat di gunakan secara terpadu dengan keterampilan menyimak, berbicara, dan membaca.
            Dalam modul 8 ini kita akan mengkaji jenis-jenis keterampilan berbahasa tersebut secara terpadu dengan fokus pada keterampilan menulis. Dengan demikian, setelah mempelajari modul ini, anda diharapkan dapat menerapkan dan merancang pembelajaran, yaitu :
  1. keterampilan menyimak terpadu dengan fokus menulis;
  2. keterampilan bebicara terpadu dengan fokus menulis;
  3. keterampilan membaca terpadu dengan fokus menulis;